Ngga ada persiapan apa - apa sih waktu mau kontrol ke Prof Endy ini, mungkin karena udah sering banget ketemu Obgyn haha, tapi ternyata TETOT! salah besar kalo pertama ke Prof Endy ini tanpa persiapan hahaha! jadi begini, saya ceritakan dari awal ya..
Begitu masuk ruangan pemeriksaan Prof Endy, seperti dugaan saya, saya akan menjumpai opa-opa yang sangat menyenangkan, enak di ajak bicara dan ga terlalu bawel, standar aja, ditanya kapan nikah, riwayat keguguran sebelumnya, mens terakhir dll. Cuma, saya ingat waktu itu, saya langsung bilang sama Prof Endy, "Dok saya udah cape ke dokter ini itu, saya udah keki di tanya orang kapan hamil, pokoknya saya mau hamil dok." hahaha udah deh ngga ada basa basinya banget. Tanggapanya Prof Endy? Ya! dia cuma ketawa sambil meminta saya melepaskan celana dalam dan naik ke kursi periksa.
OMG. yang dipikiran saya saat itu cuma, saya tidak siap untuk cek intravaginal karena belum wa*ing atau mengganti pakaian dalam. Tapi karena sudah disitu dan tidak memungkinka untuk pulang lagi kan, akhirnya nurut aja deh. Mulanya, suster membantu saya untuk duduk di kursi pemeriksaan, kaki saya di angkat dan dibentangkan ke kanan dan kekiri (Super Lebar) dan hanya di tutup kain. Saat itu Prof Endy sedang menyiapkan sarung tangan dan alat untuk membuka vagina saya, kalo ga salah namanya cocor bebek. Intinya hari itu isi vagina saya di ubek-ubek habis deh, dibersihkan, diberikan penyubur, diangkat lendirnya dan di masukan kamera untuk di foto bagian dalamnya. Nah buat yang ngga siap pasti shock banget kan, karena mengira hanya akan USG bisa atau paling parah USG Intravagial saja.
20 menit Prof Endy memeriksa saya dengan kesimpulan:
1. Saya PCO / PCOS
2. Tidak adanya selaput bawaan yang seharusnya melindungi sperma berenang mulus ke rahim
3. Cairan vagina saya yang bisa membuat sperma mati di jalan
4. Konsumsi metformin yang dosisnya kurang (jadi di tambah dari 2x1 500mg menjadi 3x1 hari)
So far, sreg banget dengan Prof Endy karena tindakan langsung dan step pemeriksaan selanjutnya dijelaskan dengan detail. Malah saya di prediksi Desember 2014 sudah bisa hamil.
Hari itu pulang dengan senang, walopun membawa sederetan foto hasil rekam isi vagina dengan masalah-masalahnya, prof Endy seperti memberi harapan yang sebenernya saya sudah di titik desperate untuk mendapatkan keturunan. Semoga saja bulan depan kondisi sel telur saya sudah membaik ya.
Oiya untuk seluruh tindakan Kolposkopi diatas saya dikenakan biaya Rp.1.000.000,- dan biaya untuk penyuntikan Ovidrel di hari mens ke 5 bulan depan sebesar Rp.866.000 (sudah termasuk obat dan suntikan) jadi tinggal bawa saja ke UGD untuk di suntik.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMba, saya winda. Baru mau ke dokter endy.
ReplyDeleteMba sekarang gmn? Kalo dari tulisan mba di prediksi dec 2014, gmn hasilnya mba?